4 Mitos Tentang Asal-Usul Jenglot

4 Mitos Tentang Asal-Usul Jenglot

Membicarakan jenglot tidak ada habisnya. Bagi yang menyukai dunia metafisika, jenglot adalah benda yang membuat penasaran. Makhluk ini dianggap hidup meski punya tubuh kaku seperti orang mati. Bentuknya pun aneh menyerupai manusia namun bergigi taring panjang.

Dikutip dari laman Merdeka, ada banyak versi mitos seputar asal-usul jenglot. Berikut di antaranya:

1. Jenglot terbuat dari petir. Salah satu mitos yang berkembang, tubuh jenglot berasal dari petir. Dikatakan seorang paranormal dari Semarang, pada suatu ketika Syekh Maulana Malik Ibrahim, Sunan Ampel, dan Sunan Giri memegang petir karena menyambar sembarangan ketika mereka melakukan perjalanan. Jadilah petir itu menjadi jenglot setelah ditangkap dan disabdo. Fisiknya berujud manusia tapi hakikatnya dari kalangan jin.

Shopee Terbaru

2. Jenglot hidup di hutan. Dikatakan dalam laman Wikipedia, jenglot memiliki kehidupan di hutan dan bersembunyi di pohon raksasa. Jalannya sangat lambat dan keluar hanya di malam hari. Dia menghindari binatang buas dan manusia yang dapat mengganggu. Jenglot diyakini sebagian orang suka darah manusia dan memiliki kekuatan mistis yang dapat mengundang bencana. Menariknya, lapisan kulit jenglot memiliki DNA yang mirip manusia.

4 Mitos Tentang Asal-Usul Jenglot
Photo by News.detik.com

3. Meski terlihat mati, jenglot dianggap memiliki spiritual hidup. Pada tahun 1972, dukun di Wlingi Jawa Timur mendapatkan jenglot lelaki setelah melakukan tirakat. Secara fisik tampak mati, namun konon jenglot punya daya spiritual sehingga mesti diberi makan oleh pemiliknya. Jenglot suka dengan darah yang bergolongan O dan AB, serta minyak wangi. Jenglot dikatakan sebagian orang juga memberikan pengamanan untuk pemiliknya.

4. Jenglot merupakan jelmaan pertapa. Sebuah cerita mitos mengatakan, dulu ada pertapa yang belajar ilmu Bethara Karang yang menjanjikan keabadian hidup. Ternyata si pertapa lantas suka emosional dan jumawa. Tubuhnya lantas menyusut menjadi sanget kecil. Muncul kemudian taring panjang di mulut kecilnya. Jasad jenglot tidak diterima di dunia maupun akhirat. Akhirnya roh jenglot menetap di tubuh mungil itu sehingga dianggap benda mati yang hidup.

Baca Juga:  Ben McMahon, Pria Australia yang Jago Bahasa Mandarin Setelah Koma

Bagikan:

Avatar photo

Annisa

Annisa suka menyelami setiap momen hidupnya, merekam dengan kamera iPhone dan menyimpan di buku catatannya.

Tags

Rekomendasi