Jenglot selalu menjadi topik yang penuh teka-teki dan menarik perhatian banyak orang, terutama mereka yang tertarik pada dunia metafisika dan supranatural.
Makhluk mungil ini memiliki ciri fisik yang unik: tubuh kecil, kaku seperti mumi, wajah menyeramkan, serta taring panjang yang mencuat dari mulutnya.
Meski terlihat seperti benda mati, jenglot dipercaya memiliki kekuatan spiritual yang luar biasa.
Berikut adalah beberapa mitos dan cerita yang berkembang mengenai asal-usul dan keberadaan jenglot:
1. Jenglot Terbentuk dari Petir
Salah satu mitos yang cukup populer menyebutkan bahwa jenglot berasal dari petir. Dikisahkan bahwa pada suatu masa, tiga tokoh penting dalam sejarah penyebaran Islam di Jawa, yaitu Syekh Maulana Malik Ibrahim, Sunan Ampel, dan Sunan Giri, berhasil menangkap petir yang menyambar sembarangan selama perjalanan mereka.
Petir tersebut kemudian disabdo (diberi mantra khusus) dan berubah wujud menjadi sosok kecil menyerupai manusia dengan kekuatan gaib.
Menurut kepercayaan ini, hakikat jenglot sebenarnya berasal dari kalangan jin yang diberi bentuk fisik menyerupai manusia.
2. Jenglot Hidup di Hutan
Menurut beberapa sumber, termasuk Wikipedia, jenglot dipercaya hidup tersembunyi di dalam hutan lebat, khususnya di pohon-pohon besar dan tua.
Makhluk ini konon hanya keluar pada malam hari, bergerak dengan sangat lambat, dan menghindari manusia maupun hewan buas.
Beberapa orang percaya bahwa jenglot membutuhkan darah manusia sebagai makanannya, khususnya darah dengan golongan O dan AB.
Menariknya, dalam penelitian terbatas, disebutkan bahwa lapisan kulit jenglot memiliki DNA yang mirip dengan manusia. Hal ini semakin memperkuat misteri tentang asal-usulnya.
3. Jenglot Tampak Mati, Namun Memiliki Energi Spiritual

Meski terlihat seperti benda mati dengan tubuh kaku dan mungil, jenglot diyakini memiliki daya spiritual yang kuat.
Cerita yang terkenal terjadi pada tahun 1972 di Wlingi, Jawa Timur, di mana seorang dukun mendapatkan jenglot setelah melakukan tirakat panjang.
Konon, jenglot ini harus diberi makan secara rutin dengan darah segar atau minyak wangi tertentu.
Jika tidak dirawat dengan benar, energi spiritual jenglot diyakini dapat mendatangkan kesialan atau bencana bagi pemiliknya.
4. Jenglot adalah Jelmaan Seorang Pertapa
Mitos lain menyebutkan bahwa jenglot berasal dari seorang pertapa yang mencari kesempurnaan dan keabadian hidup dengan mempraktikkan ilmu yang disebut Bethara Karang.
Sayangnya, pertapa tersebut gagal mengendalikan emosinya dan menjadi sombong.
Akibat kesalahannya, tubuh sang pertapa menyusut hingga berukuran sangat kecil dan berubah menjadi makhluk dengan taring tajam dan tubuh kaku.
Roh pertapa tersebut kemudian terperangkap dalam tubuh mungil jenglot, membuatnya tidak diterima di dunia maupun akhirat.
Sejak saat itu, jenglot dianggap sebagai benda mati yang memiliki kehidupan spiritual.
Misteri yang Belum Terpecahkan
Hingga kini, keberadaan dan asal-usul jenglot masih menjadi perdebatan di kalangan ilmuwan dan paranormal.
Beberapa peneliti menyatakan bahwa jenglot hanyalah benda buatan manusia yang sengaja diciptakan untuk tujuan tertentu, sementara yang lain percaya bahwa jenglot memang memiliki kekuatan supranatural.
Jenglot tetap menjadi salah satu ikon misteri budaya Indonesia yang sulit dijelaskan dengan logika ilmiah.
Apakah jenglot benar-benar makhluk hidup, jelmaan pertapa, atau sekadar artefak buatan? Jawabannya masih samar dan terus menjadi perbincangan menarik di kalangan masyarakat.
Percaya atau tidak, jenglot akan selalu menjadi bagian dari cerita mistis yang mengundang rasa penasaran dan penuh teka-teki.