Melahirkan adalah proses yang menyakitkan bagi kaum wanita, bahkan tak jarang mereka mempertaruhkan nyawa demi jabang bayi yang telah sembilan bulan dikandung dalam rahim. Hal ini sering membuat wanita ketakutan, apalagi jika sebelumnya telah disuguhi dengan cerita-cerita horor dari orang lain tentang betapa sakitnya proses tersebut.
Begitu menakutkannya proses melahirkan yang terekam dalam memori beberapa orang wanita, hingga membuatnya mengalami kondisi psikologis yang disebut tokophobia. Tokophobia adalah kondisi psikologis yang memicu rasa takut teramat sangat sehingga melumpuhkan.
Sebuah penelitian di University of Michigan terkait phobia ini mengungkap bahwa responden mereka, wanita yang berada pada kisaran usia 22 tahun ketakutan jika terjadi komplikasi selama kelahiran.
Komplikasi yang ditakutkan adalah jika sesuatu terjadi pada bayi, dan rasa sakit yang sangat. Tak hanya itu, wanita juga umumnya takut pada dokter atau perawat serta keputusan salah yang mungkin diambil oleh pihak medis.
Takut dan gugup sebelum melahirkan adalah hal wajar, apalagi untuk wanita yang baru pertama kali mengalaminya, kata Amy Wenzel, PhD, seorang psikolog klinis.
“Sangat normal dan sangat umum bagi wanita untuk merasa gugup saat melahirkan,” kata Amy.
Namun jika berlebihan maka dokter atau pihak medis harus bisa menenangkan dan memberi penjelasan yang mampu mengurangi kondisi psikologis tersebut.
Terdapat dua jenis ketakutan yang terkait melahirkan, yakni tokofobia primer yakni akibat melihat gambar yang mengganggu kelahiran atau menyaksikan orang lain melahirkan. Bisa jadi penderita adalah korban kekerasan seksual atau gangguan kecemasan.
Lainnya adalah tokophobia sekunder, yakni rasa takut menjalani persalinan setelah mengalami pengalaman yang memicu trauma.