Hasil Penelitian: Ada Obat Diabetes yang Bisa Picu Amputasi

Hasil Penelitian Ada Obat Diabetes yang Bisa Picu Amputasi

Obat kimia tentu dibuat dan dikonsumsi dengan tujuan mendapat kesembuhan dari suatu penyakit. Akan tetapi di sisi lain ada efek samping yang menyertai beberapa jenis obat, dan berdampak pada kesehatan pula. Salah satunya adalah obat diabetes yang mengandung inhibitor sodium-glukosa cotransporter2 (SGLT2).

Menurut hasil penelitian terbaru yang dilakukan oleh ilmuwan di Skandinavia, beberapa obat diabetes yang mengandung zat inhibitor sodium-glukosa cotransporter2 (SGLT2) meningkatkan risiko pasien mengalami amputasi ekstremitas bawah hingga dua kali lipat.

Selain itu risiko mengalami ketoasidosis diabetik juga naik dua kali lipat dibanding orang yang mengonsumsi obat lain. Itu adalah kondisi saat asam yang disebut ketones jumlahnya tak terkendali dalam darah.

Shopee Terbaru

Hal itu lebih buruk lagi pada pasien yang mengalami penyakit arteri perifer atau kaki borok, sehingga harus dikontrol apakah ia menggunakan SGLT2 inhibitor.

“Dan risiko efek samping ini dapat dipertimbangkan ketika memutuskan mana obat-obatan yang digunakan,” jelas Dr. Peter Ueda, peneliti postdoctoral dengan Rumah Sakit Universitas Karolinska di Stockholm, Swedia.

Hasil Penelitian: Ada Obat Diabetes yang Bisa Picu Amputasi
Photo by Epaper.Mediaindonesia.com

Obat yang mengandung SGLT2 inhibitor cara kerjanya adalah dengan menimbulkan peningkatan intensitas buang air kecil. Dengan begitu kelebihan gula darah akan dibuang melalui urine, jelas Dr David Lam, asisten profesor kedokteran, endokrinologi, diabetes dan penyakit tulang di Sekolah Kedokteran Icahn di Gunung Sinai di New York City.

Selain itu, lembaga Food and Drug Administration Amerika Serikat pun telah merilis peringatan tahun 2017 mengenai penggunaan canagliflozin yang meningkatkan risiko amputasi kaki.

Tentu saja ada yang tak setuju dengan kesimpulan itu dengan melakukan uji klinis lain, yakni Dr. Kevin Pantalone, seorang endokrinologis dari Cleveland Clinic. Menurutnya tidak ada risiko amputasi dari penggunaan obat tersebut.

Lepas dari pro dan kontra dalam penggunaan inhibitor SGLT2 dan hubungannya dengan amputasi, peneliti mengambil jalan tengah bahwa ada faktor lain yang dapat menjelaskan hubungan ini, seperti riwayat penyakit, pengobatan lain, dan kondisi sosial dan ekonomi untuk pasien. Tidak semata-mata karena menggunakan obat tersebut.

Baca Juga:  Mengenal Tokophobia, Kondisi Ketakutan yang Sangat untuk Melahirkan

Bagikan:

Avatar photo

Annisa

Annisa suka menyelami setiap momen hidupnya, merekam dengan kamera iPhone dan menyimpan di buku catatannya.

Tags

Rekomendasi