Memulai program kehamilan adalah perjalanan yang penuh harapan dan semangat. Namun, ketika kehamilan tidak kunjung terjadi, penting untuk tahu kapan harus mencari bantuan medis.
Menunda konsultasi dapat memperlambat diagnosis dan penanganan, sementara deteksi dini dapat meningkatkan peluang keberhasilan program hamil Anda.
Agar Anda lebih siap, berikut lima tanda penting yang menunjukkan saatnya berkonsultasi dengan dokter!
1. Siklus Menstruasi Tidak Teratur atau Tidak Datang Sama Sekali
Siklus menstruasi yang teratur adalah indikasi bahwa ovulasi – proses pelepasan sel telur – terjadi setiap bulan.
Jika Anda mengalami:
- Menstruasi yang datang kurang dari 21 hari atau lebih dari 35 hari,
- Siklus yang berubah-ubah dari bulan ke bulan,
- Menstruasi yang jarang (oligomenore) atau tidak datang sama sekali (amenore),
ini bisa menandakan gangguan ovulasi.
Mengapa ini penting?
Ovulasi yang tidak teratur atau tidak terjadi sama sekali membuat peluang pembuahan sangat kecil.
Beberapa penyebab gangguan ovulasi antara lain PCOS, gangguan tiroid, stres berlebih, atau berat badan yang terlalu rendah atau terlalu tinggi.
Kapan harus ke dokter:
Jika setelah 3–6 bulan siklus haid Anda tetap tidak teratur, segera konsultasi untuk pemeriksaan lebih lanjut.
2. Ada Riwayat Penyakit Reproduksi
Jika Anda memiliki diagnosis medis tertentu yang dapat memengaruhi kesuburan, penting untuk segera mendiskusikan rencana kehamilan Anda dengan dokter.
Kondisi yang perlu perhatian khusus, antara lain:
- PCOS (Polycystic Ovary Syndrome): Mengganggu ovulasi dan keseimbangan hormon.
- Endometriosis: Jaringan endometrium tumbuh di luar rahim dan dapat menghambat pembuahan.
- Fibroid Rahim: Tumor jinak yang bisa mengganggu implantasi embrio.
- Gangguan tiroid: Baik hipotiroidisme maupun hipertiroidisme dapat berdampak pada kesuburan.
Mengapa penting?
Mengelola kondisi medis ini lebih awal bisa meningkatkan peluang hamil dan mencegah komplikasi saat kehamilan berlangsung.
3. Sudah Berusaha Hamil Selama 12 Bulan Tanpa Hasil (6 Bulan Bila Usia di Atas 35 Tahun)
Batas waktu yang disarankan:
- Usia <35 tahun: Coba hamil alami selama 12 bulan sebelum mencari bantuan.
- Usia ≥35 tahun: Coba selama 6 bulan, kemudian konsultasi ke dokter.
Mengapa berbeda?
Kesuburan wanita secara alami menurun seiring bertambahnya usia, terutama setelah 35 tahun. Selain kualitas dan kuantitas sel telur yang menurun, risiko komplikasi kehamilan juga meningkat.
Perlu diketahui:
Mencari bantuan lebih awal pada usia lebih matang bisa membuka lebih banyak opsi intervensi medis, seperti program inseminasi intrauterin (IUI) atau fertilisasi in vitro (IVF).
4. Riwayat Keguguran Berulang
Mengalami satu kali keguguran memang umum terjadi. Tapi jika Anda mengalami:
- Dua kali atau lebih keguguran berturut-turut,
- Atau keguguran di trimester kedua (setelah usia kehamilan 12 minggu),
ini merupakan sinyal penting untuk evaluasi medis.
Kemungkinan penyebab keguguran berulang:
- Kelainan kromosom,
- Masalah struktural pada rahim (seperti septum rahim),
- Gangguan autoimun,
- Gangguan pembekuan darah (trombofilia).
Mengapa harus konsultasi?
Dengan pemeriksaan dini, dokter bisa menemukan penyebab dan menawarkan solusi yang dapat meningkatkan kemungkinan kehamilan berlanjut dengan sehat.
5. Faktor Risiko pada Pria atau Wanita
Ketidaksuburan bukan hanya disebabkan oleh masalah wanita. Faktor pria menyumbang sekitar 30–40% kasus infertilitas pasangan.
Kondisi yang perlu diperhatikan:
Pada Pria:
- Riwayat infeksi menular seksual,
- Operasi pada area reproduksi (seperti hernia),
- Masalah ereksi atau ejakulasi,
- Paparan zat berbahaya (rokok berat, alkohol, bahan kimia).
Pada Wanita:
- Riwayat penyakit kronis (seperti diabetes, hipertensi),
- Berat badan yang tidak ideal,
- Stres berat atau kondisi psikologis serius.
Kapan ke dokter:
Jika ada faktor risiko ini, sebaiknya tidak menunggu lama untuk evaluasi bersama dokter spesialis kesuburan (fertility specialist).
Hal-Hal Tambahan yang Perlu Diketahui
- Pemeriksaan awal program hamil biasanya mencakup analisa sperma, USG transvaginal, pemeriksaan hormon, dan tes ovulasi.
- Gaya hidup sehat seperti menjaga berat badan ideal, mengelola stres, tidak merokok, dan membatasi alkohol sangat membantu meningkatkan peluang hamil secara alami.
- Konsultasi tidak berarti harus langsung menjalani tindakan berat. Kadang, perbaikan pola hidup sederhana sudah cukup untuk meningkatkan kesuburan.
Jika Anda mendapati siklus haid tidak teratur, memiliki riwayat penyakit reproduksi, sudah setahun mencoba tanpa hasil (atau enam bulan jika usia di atas 35 tahun), mengalami keguguran berulang, atau ada faktor risiko pada Anda atau pasangan, jangan tunda untuk konsultasi ke dokter.
Deteksi dini dan penanganan tepat dapat membuat perjalanan Anda menuju kehamilan lebih efektif dan penuh harapan.
Ingat, setiap perjalanan hamil itu unik – dan Anda tidak perlu menjalaninya sendirian.