Di tengah berbagai tren diet modern yang bermunculan, banyak yang lupa bahwa prinsip makan sehat sebenarnya sudah diajarkan sejak 1.400 tahun lalu oleh Nabi Muhammad ﷺ.
Beliau mencontohkan pola makan sederhana, seimbang, dan penuh kesadaran – bukan sekadar untuk kenyang, tapi untuk menjaga tubuh tetap sehat dan bugar.
Salah satu prinsip terkenal dari sunnah makan Nabi adalah membagi perut menjadi tiga bagian:
➔ 1/3 untuk makanan
➔ 1/3 untuk air
➔ 1/3 untuk udara
Ternyata, pola ini tidak hanya sarat hikmah spiritual, tetapi juga didukung oleh bukti ilmiah masa kini! Mari kita pelajari lebih dalam, agar kita bisa mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Sunnah Makan Nabi Muhammad ﷺ: Prinsip Dasar yang Menyehatkan
1. Makan Saat Lapar, Berhenti Sebelum Kenyang
Nabi Muhammad ﷺ bersabda:
“Kami adalah kaum yang tidak makan hingga lapar, dan bila makan tidak sampai kenyang.”
(HR. Bukhari dan Muslim)
Beliau mengajarkan mindful eating – makan dengan penuh kesadaran terhadap sinyal lapar dan kenyang.
Hal ini sangat sesuai dengan konsep modern yang menyebutkan bahwa makan berlebihan adalah salah satu penyebab utama obesitas dan penyakit metabolik.
2. Pembagian 1/3 Makanan, 1/3 Air, 1/3 Udara
Dalam sebuah hadits, Nabi ﷺ bersabda:
“Tidak ada wadah yang lebih buruk yang diisi oleh manusia selain perutnya. Cukuplah bagi anak Adam beberapa suap untuk menegakkan tulang punggungnya. Jika harus lebih, maka sepertiga untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiga untuk udara.”
(HR. Tirmidzi)
Makna ilmiah di balik pembagian ini:
- 1/3 makanan: Memberi cukup energi dan nutrisi.
- 1/3 air: Membantu pencernaan dan hidrasi.
- 1/3 udara: Menyisakan ruang untuk organ pencernaan bekerja dengan optimal, mencegah tekanan berlebih di lambung.
Penelitian modern membuktikan bahwa makan berlebihan dapat menyebabkan:
- Gangguan pencernaan
- Refluks asam lambung
- Risiko penyakit jantung dan diabetes tipe 2
Sedangkan makan dalam porsi moderat seperti sunnah Nabi membantu memperbaiki metabolisme dan memperpanjang usia.
Bukti Ilmiah di Balik Pola Makan Sederhana ala Nabi
Beberapa riset ilmiah yang sejalan dengan prinsip sunnah makan Nabi ﷺ antara lain:
1. Menghindari Overeating Meningkatkan Kesehatan Jantung
Studi dalam Journal of the American College of Cardiology menemukan bahwa makan dalam jumlah berlebih berhubungan langsung dengan peningkatan risiko sindrom metabolik – kumpulan kondisi yang meningkatkan risiko penyakit jantung.
2. Porsi Makan Terbatas Membantu Panjang Umur
Penelitian pada populasi Okinawa di Jepang (yang memiliki tingkat harapan hidup tertinggi) menunjukkan mereka menerapkan prinsip “hara hachi bu” – makan hanya sampai 80% kenyang, mirip dengan sunnah Nabi.
3. Hidrasi yang Tepat Mendukung Sistem Pencernaan
Minum air secukupnya saat makan, seperti prinsip 1/3 air, membantu mencerna makanan lebih efektif dan mencegah sembelit tanpa mengencerkan enzim pencernaan secara berlebihan.
Bagaimana Cara Menerapkan Diet Sehat ala Nabi Muhammad ﷺ?
1. Mulai dari Kesadaran Diri
Sebelum makan, tanyakan pada diri sendiri:
“Apakah saya benar-benar lapar, atau hanya karena bosan/stres?”
2. Ambil Porsi Kecil Dulu
Isi piring secukupnya. Jika masih lapar setelah makan, tunggu 10–15 menit sebelum memutuskan untuk tambah. Biasanya rasa kenyang baru terasa setelah jeda waktu tersebut.
3. Perbanyak Makanan Alami
Nabi ﷺ mengonsumsi banyak makanan alami seperti kurma, gandum, susu, madu, minyak zaitun, dan daging dalam jumlah seimbang – semua makanan yang sekarang terbukti sangat bergizi.
4. Hindari Makan Sampai Perut Penuh
Latih diri untuk berhenti makan saat merasa “cukup kenyang” (sekitar 70–80%), bukan “sangat kenyang”.
5. Minum Air Secara Seimbang
Minumlah air secukupnya saat makan, tetapi jangan berlebihan hingga membuat perut terasa penuh dan berat.
Sunnah Makan Lain yang Menunjang Diet Sehat
- Makan perlahan: Membantu otak mengenali sinyal kenyang lebih baik.
- Makan bersama keluarga: Membuat suasana makan lebih tenang dan mindful.
- Membaca doa sebelum dan sesudah makan: Memberi efek positif terhadap kesadaran diri saat makan.
Diet sehat ala Nabi Muhammad ﷺ bukan sekadar soal makanan, tapi soal adab dan kesadaran penuh dalam mengatur asupan tubuh.
Dengan prinsip sederhana: makan secukupnya, minum secukupnya, dan memberi ruang untuk udara, tubuh menjadi lebih sehat, pencernaan lebih optimal, dan berat badan lebih terkontrol – semua tanpa harus diet ekstrem atau metode modern yang rumit.
Jadi, yuk, kita teladani pola makan sehat ini, bukan hanya untuk menjaga tubuh, tapi juga untuk menghidupkan sunnah yang penuh hikmah!